SORONG, 11 juni 2025 – Dalam momentum apresiasi pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) IAIN Sorong yang digelar secara daring, Direktur LSP IAIN Sorong, Efa Rubawati Syaifuddin, menyampaikan laporan lengkap progres lembaga yang tengah bersiap memperoleh lisensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Dengan semangat tinggi dan penuh kebanggaan sebagai bagian dari ‘Timur Negeri’, Direktur LSP IAIN Sorong, menegaskan bahwa LSP IAIN Sorong hadir bukan sekadar memenuhi persyaratan administratif, melainkan membawa visi besar untuk membangun SDM unggul di Tanah Papua yang berdaya saing global. Pada kesempatan tersebut, dirinya memaparkan bahwa pendirian lembaga ini telah didukung oleh enam Surat Keputusan (SK) Rektor IAIN Sorong sebagai dasar legalitas.

“Kami bersyukur karena 70 persen keberhasilan berdirinya LSP adalah komitmen pimpinan, dan Alhamdulillah, Bapak Rektor kami mendukung penuh proses ini,” ujar Direktur LSP IAIN Sorong, Efa Rubawati Syaifuddin.

Diterangkannya bahwa, LSP IAIN Sorong memiliki visi untuk menjadi lembaga sertifikasi unggul dalam mencetak tenaga profesional yang moderat, kreatif, berstandar global, serta berakar pada kearifan lokal. la menyebut, enam misi strategis disusun sejalan dengan visi Rektor dan tertuang dalam SK resmi institusi.

Tak hanya itu, Ketua Jurusan Dakwah Fakultas Syariah dan Dakwah IAIN Sorong itu juga menjelaskan, dalam upaya menyelaraskan pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja, LSP IAIN Sorong telah mengusulkan lima skema sertifikasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), yaitu Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat, Kualifikasi Pendamping UMKM, Kualifikasi Media Pembelajaran. Public Relations (Komunikasi & Penyiaran) serta Okupasi Peneliti.

“Sebanyak 24 calon asesor telah disiapkan untuk mendukung pelaksanaan sertifikasi di lima skema tersebut, berasal dari dua fakultas utama di IAIN Sorong yaitu Fakultas Syariah dan Dakwah, serta Fakultas Tarbiyah,” jelasnya.

la menuturkan bahwa, LSP IAIN Sorong telah menyiapkan empat dokumen induk penting yakni Panduan Mutu, Rencana Strategis (Renstra), SOP, dan Tempat Uji Kompetensi (TUK). la membeberkan bahwa terdapat beberapa tahapan yang akan dilakukan LSP IAIN Sorong kedepan antara lain Penyempurnaan dokumen skema sertifikasi, Verifikasi skema oleh BNSP, Pelatihan internalisasi dan penyusunan Materi Uji Kompetensi (MUK), Pelatihan calon asesor, Full assessment dan uji coba pelaksanaan, Penyelenggaraan uji kompetensi reguler dua kali setahun setelah lisensi diperoleh serta Kolaborasi dengan PTKIN lain yang belum memiliki LSP.

Diakhir kesempatan tersebut, Konsultan Komunikasi ini pun menyampaikan segudang harapan besar terhadap kemajuan LSP IAIN Sorong.

“Kami dari Tanah Papua, dari Bumi Cenderawasih, berharap LSP IAIN Sorong dapat memperoleh lisensi BNSP dan ikut berkontribusi dalam pembangunan SDM di wilayah timur Indonesia,” tandasnya.(Jharu)

Kategori: Berita

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *